Jumat, 22 Februari 2008

Teraniaya Sunyi

Hilang, lama terbuai kemudian jatuh tersesat
Kedalam setiap keraguan hati yang bimbang
Dalam setiap kepastian cinta
Tersapu kabut-kabut malam
Hilang dan kemudian rindu


Penantian demi penantian
Rindu kelam yang terukir
Dibasuh jiwa yang gersang
Kembali ke pelukanmu

Terucap keraguan hati yang bimbang
Kepastian cinta
Aku milikmu bukan ?
Ataukah kau tak pernah merasakan ?

Kau tinggalkan sepi
Kau tinggalkan sunyi
Disetiap permintaan
Dan kau tetap hilang

Kau rajut mimpi
kau pendam rindu
lalu dengarkanlah
permintaanku

berikan arti untuk diriku
berikan rindu untuk jiwaku
dan jangan kau pergi lagi
pelukanmu,bersamamu, dan tanpamu

Boy Hidayat
22-Feb-2008
Wisma mulia

Tidak ada komentar: